Man Shabara Zhafira !! (Siapa yang Bersabar, maka ia akan Beruntung)
Mantra kedua, yang diusung oleh si penulis untuk menjadi tema dalam
bukunya Ranah 3 Warna. Mantra pertama adalah Man Jadda Wa jada
Tulisan di bawah ini, diambil dari bagian akhir buku ranah 3 warna
(ahmad fuadi). Tulisan yang merupakan pesan dari Kiai Rais, pemimpin
salah satu pondok pesantren dimana si penulis pernah belajar di
pesantren tsb. dan rasanya sayang jika tulisan ini dilewatkan begitu
saja. selain itu juga, tulisan ini cukup dalam dan bermakna
buat siapa saja, buat diri saya sendiri, dan juga nanti untuk
anak2 saya.
bukunya Ranah 3 Warna. Mantra pertama adalah Man Jadda Wa jada
Tulisan di bawah ini, diambil dari bagian akhir buku ranah 3 warna
(ahmad fuadi). Tulisan yang merupakan pesan dari Kiai Rais, pemimpin
salah satu pondok pesantren dimana si penulis pernah belajar di
pesantren tsb. dan rasanya sayang jika tulisan ini dilewatkan begitu
saja. selain itu juga, tulisan ini cukup dalam dan bermakna
buat siapa saja, buat diri saya sendiri, dan juga nanti untuk
anak2 saya.
seperti ini tulisan atau pesan dari kiai rais :
anak-anakku …
akan tiba masa ketika kalian dihadang badai dalam hidup. bisa badai
di luar diri kalian, bisa badai di dalam diri kalian. hadapilah dengan
tabah dan sabar, jangan lari. badai pasti akan berlalu
di luar diri kalian, bisa badai di dalam diri kalian. hadapilah dengan
tabah dan sabar, jangan lari. badai pasti akan berlalu
anak-anakku …
badai paling dahsyat dalam sejarah manusia adalah badai jiwa, badai
rohani, badai hati. inilah badai dalam perjalanan menemukan dirinya
yang sejati. inilah badai yang bisa membongkar dan mengempaskan iman,
logika, kepercayaan diri dan tujuan hidup. akibat badai ini bisa lebih
hebat dari badai ragawi. menangilah bagai rohani dengan iman dan sabar,
kalian akan menjinakkan dunia akhirat.
rohani, badai hati. inilah badai dalam perjalanan menemukan dirinya
yang sejati. inilah badai yang bisa membongkar dan mengempaskan iman,
logika, kepercayaan diri dan tujuan hidup. akibat badai ini bisa lebih
hebat dari badai ragawi. menangilah bagai rohani dengan iman dan sabar,
kalian akan menjinakkan dunia akhirat.
anak-anakku …
bila badai datang. hadapi dengan iman dan sabar. laut tenang ada untuk
dinikmati dan disyukuri. sebaliknya laut badai ada untuk ditaklukkan,
bukan ditangisi. bukankah karakter pelaut andal ditatah oleh badai yang
silih berganti ketika melintas lautan tak bertepi ?
dinikmati dan disyukuri. sebaliknya laut badai ada untuk ditaklukkan,
bukan ditangisi. bukankah karakter pelaut andal ditatah oleh badai yang
silih berganti ketika melintas lautan tak bertepi ?
catatan tambahan :
karakter adalah sesuatu yang bisa kita buat/bentuk, menjadi seperti apa
karakter itu, tergantung dari diri kita, ketika kita menerima dan
menghadapi ujian-ujian yang dibentangkan di hadapan kita. dan ujian itu
adalah sebagai HADIAH dari sang pencipta (ALLAH SWT) buat kita
karakter itu, tergantung dari diri kita, ketika kita menerima dan
menghadapi ujian-ujian yang dibentangkan di hadapan kita. dan ujian itu
adalah sebagai HADIAH dari sang pencipta (ALLAH SWT) buat kita